Google Glass atau
kacamata Google adalah suatu piranti yang menawarkan kegunaan komputer dan
smartphone yang ditempatkan tepat di depan mata Anda. Pada dasarnya Google
Glass menggabungkan fitur kamera, display, touchpad, microphone, speaker dan
baterai yang disematkan dalam bingkai kacamata. Google Glass dapat terhubung ke
perangkat lain melalui koneksi Bluetooth, bahkan Wi-Fi.
Tersedia juga memori
internal 16 GB, slot microUSB, kamera 5 MP, dan daya tahan baterai yang diklaim
bertahan lama. Fitur tersebut akan memudahkan pemakai Google Glass untuk
mengambil gambar, merekam video, chatting, mengirim SMS, melakukan googling
dengan perintah suara, hingga menerjemahkan bahasa suara. Ini sangat berguan
jika melakukan tavelling ke negara tetangga.
Google Glass memiliki
frame tebal di salah satu sisinya di bagian kanan terdapat layar kecil yang
memiliki resolusi 640 x 360 piksel. Layar tersebut menjadi proyektor visual
langsung ke retina mata sehingga pengguna Google Glass merasa melihat sebuah
HDTV berukuran 25 inci dari jarak 2,5 meter.
Produk ini banyak
dibicarakan karena sifat revolusionernya artinya teknologi visual dalam
kacamata belum pernah dieksplorasi seperti ini. Selain itu Google Glass
dirancang langsung oleh sang raksasa Google. Bahkan produk teknologi ini
dianggap sebagai perwujudan kisah fiksi ilmiah yang menjadi kenyataan.
Spesifikasi:
OS
|
Android 4.0.4 keatas
|
Display
|
640×360 piksel
|
Kamera
|
5 MP
|
Video
|
720p
|
Koneksi
|
Wi-Fi 802.11b/g
|
Bluetooth
|
|
Storage
|
16GB storage (12 GB available)
|
Prosesor
|
Texas Instruments OMAP 4430 SoC
1.2Ghz Dual
|
Memory
|
682MB RAM
|
Audio
|
Bone Conduction Transducer
|
Lain-lain
|
3 axis gyroscope
|
3 axis accelerometer
|
|
Ambient Light sensing and
Proximity sensor
|
|
3 axis Magnetometer (compass)
|
Beberapa pengamat
memperkirakan produk ini akan memiliki masa depan yang menjanjikan,
diperkirakan akan Google Glass akan menjadi sebuah ekosistem yang besar.
Developer dan perusahaan start-up juga sudah tidak sabar untuk mengembangkan
aplikasi maupun hardware untuk Google Glass.
Dari sisi penjualan
diperkirakan di Amerika Serikat (AS) dalam beberapa tahun mendatang kan terjual
jutaan unit. BI Intelligence memperkirakan dalam dua tahun mendatang (2015)
unit yang terjual bisa mencapai 2,47 juta perangkat, dan pada tahun 2018
penjualan sudah di atas 20 juta unit/tahun.
Review Google Glass
Dustin Curtis, pendiri
jaringan blogging Svbtle, baru-baru ini mendapat kesempatan untuk mencoba
perangkat Google Glass Explorer dan menulis review produk ini:
Kelebihan:
1. Pengenalan suara
sangat bagus bahkan untuk kata tunggal tanpa kesalahan
2. Fitur terjemahan
lewat suara juga bagus.
3. Fitur informasi yang
yang akurat, misalnya ketika dihadapan terdapat obyek dengan cepat Google Glass
mampu memberikan informasi yang diinginkan meskipun sekedar pratinjau.
Kekurangan:
1. Kacamata kurang dapat
terbaca pada ruangan yang terang, untuk lebih jelas harus melihat ke
tempat yang gelap atau atap mobil sewaktu mengemudi.
2. Perangkat hampir
selalu off ketika sedang digunakan, sehingga Anda harus sering-sering
menganggukkan kepala untuk mengaktifkannya atau menyentuh touchpad.
4. Antarmuka kurang
intuitif
5. Baterai tidak tahan
lama hanya bertahan sekitar 2 jam.
6. Tidak terdapat modem
harus tersambung telepon
No comments:
Post a Comment